Friday 19 October 2018

Latihan Soal Uji Kompetensi Materi Biosfer (no 27-36)


Latihan Soal Uji Kompetensi Materi Biosfer (no 27-36)

27. Vegetasi khas yang hidup dan berkembang di daerah tundra adalah …
A. Hutan heterogen
B. Padang rumput
C. Lumut 
D. Hutan jati
E. Hutan pinus

Hasil gambar untuk tundra
Tundra






Jenis – jenis Flora atau Vegetasi yang terdapat pada Bioma Tundra antara lain :
  • Pada daerah yang berawa jenis vegetasi yang ada misalnya rumput teki, rumput kapas dan gundukan gambut (Hillock Tundra )
  • Di cekungan yang basah seperti di Greenland terdapat semak salik dan bentula.
  • Di tempat yang agak kering ditumbuhi lumut, teki-tekian, Ericeceae, dan beberapa tumbuhan yang berdaun agak lebar.
  • Di lereng-lereng batu terdapat kerak, lumut dan alga.
Faktor yang menyebabkan pada bioma tundra tidak terdapat pohon adalah karena pada daerah ini musim panas pendek menghasilkan suatu musim tanam pendek, yang membuatnya sulit untuk pohon untuk tumbuh lebih besar, Angin yang terdapat pada daerah tundra cukup kuat sehingga membuat pohon-pohon besar susah untuk bertahan hidup karena kerusakan fungsi lingkungan hidup yang disebabkan oleh angin. Selain itu, lapisan es membuat akar  tanaman susah untuk menembus tanah. Suhu dingin dari lapisan es abadi pun membuat proses dekomposisi terjadi sangat lambat sehingga membatasi jumlah nutrisi yang diperlukan oleh tanaman/ tumbuhan. Meskipun hanya terdapat beberapa pohon pada daerah tundra tetapi terdapat berbagai vegetasi kecil yang tumbuh di lingkungan ini.

28. Di Indonesia dijumpai daerah sabana yaitu terletak di
A. Papua
B. Sumatera
C. Jawa barat
D. Sulewesi
E. Nusa Tenggara Barat/Timur

Hasil gambar untuk daerah sabana
Sabana
Di Indonesia terdapat sabana yang umumnya cukup bagus untuk dijadikan wisata, diantaranya yaitu :
  1. Taman Nasional Baluran, Jawa Timur Taman Nasional Baluran terletak di Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Letaknya sebelah utara Banyuwangi. Taman nasional ini juga punya beragam vegetasi seperti hutan bakau, hutan rawa, hingga hutan hujan tropis. Tetapi padang sabana mendominasi taman nasional seluas 250 km2 dan sekitar 40% wilayah Taman Nasional Baluran diisi oleh padang sabana luas, dengan jenis tanah aluvial dan vilkanik. Beragam jenis fauna terdapat disini, diantaranya seperti kerbau, kijang, rusa, banteng, kucing hutan, macan tutul, dan walet ekor jarum (Hirundapus caudutus).
  2. Sabana Cikasur di Gunung Argopuro, Jawa Timur. Letaknya di Kabupaten Probolinggo, diapit oleh Gunung Semeru dan Gunung Raung.
  3. Sabana Sembalun di Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Timur. Dari jalur Sembalun yang terletak di arah timur Rinjani, terdapat padang sabana sepanjang 6 kilometer.
  4. Sabana Oro-oro Ombo di Gunung Semeru, Jawa Timur. Oro-oro Ombo memiliki arti ‘padang rumput yang luas’. Luas keseluruhan padang sabana ini mencapai 100 hektar. Pohon pinus tumbuh subur di kawasan sabana ini. Setelah melewati kawasan sabana, terdapat kawasan Cemoro Kandang yang menjadi habitat beberapa jenis burung dan kijang.
29. Hutan bakau (mangrove) dapat dijumpai di daerah pantai Indonesia kecuali ……
A. Utara Jawa
B. Barat Sumatera
C. Kalimantan
D. Papua
E. Timur Sumatera

Hasil gambar untuk hutan bakau
Hutan Bakau

Persebaran hutan mangrove di Indonesia umumnya teletak di pantai dataran rendah pulau besar, yaitu di pantai timur Sumatera, pantai barat dan utara Sulawesi, pantai utara Jawa, dan pesisir Kaimana dan teluk Bintuni di Papua.




30. Hutan Indonesia sebagai salah satu hutan terluas di dunia yang dijadikan sebagai paru-paru dunia yaitu hutan hujan tropis yang memiliki ciri-ciri ….
A. Banyak tumbuh di sekitar pantai
B. Tumbuh rumput yang menutupi permukaan bumi
C. Pohon tinggi dan runcing seperti pinus
D. Memiliki musim jika kemarua dan hujan
E. Hutannya lebat dan berdaun lebar dan dasar hutan gelap

Berikut ciri ciri hutan hujan tropis beserta penjelasannya.
1. Memiliki Pohon Tinggi Berdaun Lebat
Karena penyinaran matahari berlangsung sepanjang tahun maka memungkinkan pepohonan dapat tumbuh dengan optimal sehingga memiliki batang yang tinggi serta berdaun lebat membentuk kanopi. Ketinggian pohon yang terdapat pada hutan hujan tropis bisa mencapai 50 meter dan berdiamater besar dan memiliki tingkatan atau strata mulai dari paling atas hingga tingkatan terrendah berupa tanaman pendek penutup lantai hutan.
2. Kelembapan Udara Tinggi
Faktor yang menyebabkan-nya yakni curah hujan tinggi dan relatif rata sepanjang tahun sehingga tidak memiliki musim kemarau yang nyata dan umumnya bulan kering kurang dari 3 bulan. Tanah hutan hujan tropis menyimpan cadangan air yang berlimpah. Tingkat kelembapan yang tinggi sebenarnya disebabkan oleh banyaknya uap air yang berasal dari daun menguap ke atmosfer, selain itu kerapatan vegetasi dan suhu hangat menjadi salah satu faktor pemicu tingkat kelembapan udara.
3. Memiliki Vegetasi Tanaman Berlapis
Pada hutan hujan tropis hampir tidak ditemukan celah kosong antara lantai hutan dan pepohonan tinggi, karena diantaranya juga terdapat berbagai tanaman dengan ketinggian yang berbeda membentuk tingkatan/ strata A hingga E. Pada tingkat A terdiri atas pohon dengan ketinggian lebih dari 30 meter, pohon berbatang lurus dan bersifat tidak menyukai naungan.
Sementara itu tingkatan B terdiri dari pohon pohon yang memiliki banyak cabang dan bersinggungan satu sama lain dan membentuk semacam kanopi/ penutup, memiliki ketinggian berkisar antara 20 hingga 30 meter. Pada tingkatan C tersusun atas pohon dengan ketinggian antara 4 hingga 20 meter, memiliki banyak ranting yang membentuk tajuk pohon sangat rapat.
Selanjutnya pada tingkatan D terdiri atas anak pohon, berbagai macam tanaman herba, palm dan paku pakuan besar dan memiliki ketinggian hingga 4 meter dari atas permukaan tanah, dan yang terakhir tingkatan E yang merupakan lapisan tanaman pendek yang berperan sebagai penutup lantai hutan seperti lumut, jamur dan jenis perdu.
4. Sinar Matahari Tidak Mampu Menjangkau Dasar Hutan
Karena tersusun atas berlapis lapis vegetasi mulai dari strata A hingga E dan membentuk kanopi dan tajuk yang sangat rapat membuat sinar matahari tidak mampu menjangkau lantai hutan sehingga menjadikan tanah sangat lembap dan banyak ditumbuhi lumut dan jamur.
5. Terdapat Genangan Air Di Dasar Hutan
Terutama sering terjadi pada saat musim hujan dimana hampir setiap hari air hujan mengguyuri hutan dan tanah sudah dalam kondisi jenuh untuk menyerap air sehingga membentuk suatu genangan yang juga terdapat biota didalamnya.

6. Memiliki Daya Regenerasi Tinggi
Secara alamiah hutan hujan tropis memiliki kemampuan untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi, misalnya terdapat pohon tumbang karena terjangan angin membuat tajuk tersibak/ terbuka sehingga sinar matahari dapat mencapai dasar hutan, kondisi seperti ini menyebabkan tumbuhnya berbagai semak, terna dan anakan pohon yang kelak menjadi tinggi dan membentuk tajuk rapat seperti sebelumnya.
Namun perlu digarisbawahi, regenerasi seperti itu dapat terjadi jika kerusakan terjadi dalam skala kecil oleh alam, bukan kerusakan yang disebabkan oleh intervensi manusia. Hutan juga tropis yang rusak karena tindakan manusia maka siklus regenerasi seperti diatas akan terhenti.
31. Jenis pohon yang umumnya terdapat di hutan musim di Jawa Tengah sampai ke jawa Timur, yaitu ......
A. Jati 
B. Pinus
C. Mahoni
D. Akasia
E. Kayu putih

Hasil gambar untuk jati
Jati


Indonesia dikenal sebagai paru-paru dunia, karena di negara kita ini banyak terdapat pohon-pohon dan tanaman yang beraneka ragam. Hutan tropis menjadi tempat bertumbuhnya pepohonan, salah satunya pohon jati. Di Indonesia sendiri, selain di Jawa dan Muna, pohon jati juga dikembangkan di Bali dan Nusa Tenggara. 


32. Bunga Raflesia anorldi merupakan flora khas yang ada di daerah tropis. Flora ini tersebar di wilayah …
A. Sumatera dan papua
B. Papua Kalimantan
C. Jawa dan NTB/NTT
D. Sulewesi dan papua
E.  Sumatera dan Kalimantan

Sejumlah pihak meyakini bunga Rafflesia Arnoldi atau Padma Raksasa merupakan tumbuhan endemik Sumatera dan Kalimantan. Bunga raksasa ini hanya dapat dijumpai di Bengkulu. Meskipun di beberapa tempat lain seperti di Aceh dan Malaysia pernah dilaporkan tumbuhnya bunga Rafflesia arnoldii, namun dimungkinkan itu ada Rafflesia dari jenis lainnya.

Rafflesia Arnoldi
Beberapa lokasi yang sering ditemui tumbuh bunga Rafflesia Arnoldi antara lain di Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS), Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS), Pusat Pelatihan Gajah (PLG) Seblat (kabupaten Bengkulu Utara), dan Padang Guci Kabupaten Kaur. TNBBS sendiri telah ditetapkan sebagai pusat konservasi tumbuhan ini.

33. Persebaran fauna wilayah oriental meliputi kawasan ...
A. Amerika Utara
B. Amerika Tengah dan Selatan
C. Afrika Utara, Eropa
D. Australia
E. Asia Selatan, Tenggara

Fauna di wilayah ini tersebar di kawasan Asia terutama Asia Selatan dan Asia tenggara.
Fauna Indonesia yang masuk wilayah ini hanya di Indonesia bagian Barat.




Harimau
Kondisi lingkungan fisik wilayah Oriental cukup bervariasi, sebagian besar beriklim tropis sehingga banyak terdapat hutan tropis yang kaya akan flora dan fauna. Beberapa fauna khas yang hidup di wilayah Oriental antara lain :
  • Harimau, bekantan, badak bercula satu, antelop, babi rusa.




  • Harimau
  • Terdapat beberapa fauna endemik yang hanya hidup di daerah tertentu, misalnya anoa di Sulawesi dan komodo yang hanya terdapat di pulau Komodo dan pulau-pulau kecil di sekitarnya.





















34. Ciri-ciri hutan
    1. lebat            4. homogen
    2. meranggas  5. berdaun jarum
    3. heterogen    6. hujan sepanjang tahun

Yang termasuk ciri bioma hutan hujan tropik ialah ...
A. 1, 2 dan 3
B. 1, 3 dan 4
C. 2, 4, dan 5
D. 1, 3 dan 6
E. 4, 5 dan 6

Hasil gambar untuk hutan hujan tropik

Bioma hutan hujan tropis adalah bentuk suatu bioma berupa hutan, yang mana keadaanya selalu lembab atau basah. Biasanya memang biasa di temui di daerah yang di lewati oleh garis lintang khatulistiwa, yakni berada dalam lintang 0⁰ sampai dengan 10⁰ melintang dari utara ke selatan. Biasanya pada daerah ini memiliki curah hujan yang cukup tinggi. Disebut dengan bioma hutan hujan tropis, karena lokasi bioma hutan ini berada pada iklim tropis yang memiliki curah hujan tinggi serta selalu mendapatkan penyinaran matahari sepanjang tahun. Ciri-ciri lainnya antara lain memiliki flora yang lebat, hujan hampir sepanjang tahun, dan heterogen (tidak tumbuh di daerah beriklim).

35. Berikut ini contoh fauna yang menjadi ciri khas Indonesia yang berada di daerah peralihan antara fauna Asia dan Australia adalah …
A. Anoa, komodo dan gajah
B. Badak, orang utan dan babi rusa
C. Cendrawasih, kakatua dan kangguru
D. Komodo, babi rusa dan anoa
E. Gajah, harimau dan badak

Fauna peralihan dan asli, terdapat di bagian tengah Indonesia, meliputi Sulawesi dan daerah Nusa Tenggara. Hewan yang ada di daerah peralihan ini sering disebut sebagai hewan asli Indonesia dan merupakan hewan endemik yang tidak dapat ditemui di negara lain. Di daerah ini terdapat jenis hewan seperti  Komodo, Babi Rusa, Anoa.
Hasil gambar untuk komodo
Komodo
Hasil gambar untuk babi rusa
Babi Rusa










36. Jenis fauna yang berada di daerah Indonesia timur kecuali …
A. Walaby
B. Cendrawasih
C. Kangguru
D. Kakak Tua
E. Anoa

Persebaran flora dan fauna di Indonesia dibagi menjadi 3 berdasarkan Garis Wallace dan Garis Weber yaitu, fauna Indonesia bagian Barat, fauna Indonesia bagian Tengah, dan fauna Indonesia bagian Timur. Jenis fauna yang ada di bagian Indonesia Timur adalah fauna tipe Australis, yang menempati bagian timur Indonesia, meliputi Papua dan pulau-pulau sekitarnya. Di daerah ini terdapat jenis hewan seperti Kasuari, Cendrawasih, Wallaby, dan Kakaktua. Berbeda dengan Anoa yang merupakan fauna Indonesia bagian Tengah karena merupakan fauna tipe peralihan dan hewan endemik (yang tidak dapat ditemui di negara lain.)

Hasil gambar untuk kasuari
Burung Kasuari
Gambar terkait
Burung Cendrawasih










Hasil gambar untuk kakatua
Burung Kakaktua

Anoa
Hasil gambar untuk wallaby
Wallaby